Rabu, 01 Januari 2014

Flash Back 2013

             2013. Bye. kusyukuri kebersamaan kita. untuk semua kesempatan. untuk semua pencapaian. untuk semua kegagalan. untuk semua tawa. untuk semua luka, kecewa, tangis, sedih sesak yang pernah menyelimuti dada, yang nyaris merenggut tawa. tapi nyaris tetap kata lain dari tidak bukan ? :). bahkan untuk semua keanehan dan kekonyolan yang ada, mulai dari tingkah aneh, juga dodol(?) yang bahkan aku sendiri bingung menerjemahkannya sebagai apa, untuk semua rasa yang pernah menyertai kebersamaan kita, apapun itu, kita melalui semuanya dengan menyenangkan dan berkesan bukan ? ^^.
2014. TERUS SEMANGAT LEBIH BERPRESTASI dan PRODUKTIF ^^



Ok, selamat tinggal. senang kita pernah bersama. dan jangan harap aku akan bilang bukan perpisahan yang kutangisi, tapi pertemuan yang kusesali seperti yang pernah kita dengar di,,,*Apaya itu ? aku lupa. pletak*. karena aku tak menangis ketika kita berpisah, dan tak menyesali pertemuan kita, aku malah sedang sibuk,,, kau tahulah aku. sibuk menjadi hakim dan pengacara bagi diri. karena apa ? itu loh, resolusi 2013 ku itu,,,, !@#$%^&*@#$%^&* ya gitu deh. baik, kita lanjutkan dibelakang layar saja. sekarang pokoknya kita pisah dulu. oke? bye. 

Hey ! jangan membuntutiku dong ! kan aku sudah bilang hubungan kita sudah selesai ? yah walaupun caraku mengakhiri ini semua tidak keren, tapi sangat keren(?), kamunya yang sabar dan tegar ya ? *kerjap-kerjap. nah sekarang, biarkan aku melanjutkan membina hidup dengan 2014. relakan aku. melangkah pergi.(tatapan mata tegas, tubuh tegak, langkah mantap dan keren(?)). *oke, tidak semua yang anda baca benar, ini hanya terkena obsesi script writer >,<. abaikan yang tidak perlu .haha. >,<


            2014. sulit memang untuk tidak terjebak dalam kondisi untuk tidak mengatakan ini ; rasanya waktu begitu cepat berlalu. Tak terasa sudah 2014 saja. Padahal sesungguhnya tak ada kenyataan bahwa waktu bergerak terlalu cepat atau lambat bukan ? kitalah yang merasa seperti itu, sedangkan waktu ? ia hanya terus bergulir, berjalan, sesuai dengan tugasnya ; terus berjalan tanpa peduli. Tak peduli meski banyak yang lalai, tak peduli meski banyak yang tak menghargainya, tak peduli pada orang yang banyak tanggungjawab dan tugas tapi mengabaikan dan melalaikannya, mau ada hidup bahagia, mau hidup sedih dan tak bahagia, waktu seolah tak peduli pada apapun. Yang ia tahu ia hanya harus terus fokus pada tugasnya ; bergulir terus. Itulah kenapa bisa jadi saya secara pribadi sempat berpikir untuk meremix pepatah/pantun(iyakah ?) , biar saya malas, waktu terus berlalu. Tadinya mau saya bikin semirip mungkin dengan kalimat anjing menggonggong kafilah berlalu, tapi setelah dianalisa lagi, terlalu sadis jika saya menggunakan kata mengg!!!!@#$ itu kan ? -_-.

            Huft. Tak bisa dipungkiri bergantinya angka tahun pada kalender kita, pada keterangan di laptop, pada jam tangan, pada banyak benda yang memungkinkan menunjukkan tanggal, membuat kita menyadari bahwa tahun telah berganti. Ah, bahkan bagi kita tahun baru telahpun terjadi lebih dulu. Tapi lagi-lagi, berganti tahun adalah selalu berakhir pada satu hal yang sulit untuk dilewatkan begitu saja ; Evaluasi diri.

            Melihat pada diri. melihat pada dinding yang tertempeli resolusi. Melihat pada jejaring yang terurusi. Melihat pada hidup yang dijalani. Ah, ternyata hidup sudah seperti ini. sudah sejauh ini. Maka apalagi yang bisa kita lakukan kemudian ? bagaimanapun hidup yang telah terjalani, syukur selalu terasa paling tepat mengawali Evaluasi. Alhamdulillah atas hidup yang Engkau izinkan untuk kami jalani.

Ah, ada banyak hal yang harus kami langitkan syukur padaMu bukan ?

Terimakasih atas kesempatan hidup ini.

Terimakasih atas berbagai pelajaran, hikmah, juga pemahaman hidup yang Kau berikan,

Terimakasih atas keluarga, sahabat, rekan seperjuangan, bahkan pada orang-orang yang tidak bersahabat yang Kau kirimkan untuk menguji kami J.

Terimakasih atas berbagai hal yang menerbitkan senyum juga tawa bahagia, yang membuat kami berpikir betapa indahnya hidup ini,

Terimakasih atas berbagai hal yang membuat kami sedih, kecewa, terluka, bahkan kadang diam-diam menangis dan menyimpan sesak sedih sendirian, meski berat, meski kadang kami nyaris kepayahan dalam sulitnya menahan rasa yang begitu, akhirnya kami paham, hal-hal begitu justru kami butuhkan untuk membuat kami lebih kuat. Lebih tegar. Lebih tangguh.

Terimakasih atas berbagai hal baik yang entah bagaimana mengungkapkannya kami yakin itu adalah petunjuk dan tuntunan dariMu. Bertemu dengan pribadi2 yang mengajarkan kami pemahaman hidup yang benar, mendapatkan bacaan yang baik bagi pemahaman hidup kami, juga termasuk berbagai tontonan baik yang mencerahkan wawasan dan pemahaman kami dalam memandang hidup dengan berbagai sisi.

2014. Harapan kami ; moga kami bisa terus lebih baik kedepannya ; lebih baik sikap dan kepribadiannya, lebih dewasa, lebih bijak, lebih mampu mengendalikan diri. Mampu berdiri tegak dan percaya pada diri memperjuangkan resolusi menjadi bukti, menjadi pribadi hebat yang pantas bagi penghebatan dariMu,  menjadi pribadi yang mampu menebar manfaat dimanapun ia berada, kapanpun, pada siapapun, dan pastinya, terus menjadi hamba yang Kau cintai. Ah, apalagi yang harus kami risaukan jika kami sudah mendapatkan cintaMu bukan ?, karena, aku tanpamu ,,,,ah, bahkan aku tak sanggup dan tak mau membayangkannya Tuhan L. Apalagi sampai ngaku2 aku butiran debu karena mana ada butiran debu sebesar aku kan ? ^_^. Pokoknya, Aku akan berusaha lebih baik Tuhan. Please help me. Dan tentang detail resolusi ituu,,,biarlah kusimpan menjadi hal istimewa antara aku dan Engkau saja.
2014 ; aku + Allah = cukup ^^.

dan aku terus ingin percaya, bahkan meski kelak bukan tidak mungkin aku meragukan kemampuanku sendiri, aku ingin dan terus akan percaya pada hal itu ; Kau takkan mungkin menelantarkanku setelah kau mengantarkanku sejauh ini Tuhan. Maka bantu aku dengan keyakinan itu. Aaamiin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar