2013.
Bye. kusyukuri kebersamaan kita. untuk semua kesempatan. untuk semua
pencapaian. untuk semua kegagalan. untuk semua tawa. untuk semua luka, kecewa,
tangis, sedih sesak yang pernah menyelimuti dada, yang nyaris merenggut tawa.
tapi nyaris tetap kata lain dari tidak bukan ? :). bahkan untuk semua keanehan
dan kekonyolan yang ada, mulai dari tingkah aneh, juga dodol(?) yang bahkan aku
sendiri bingung menerjemahkannya sebagai apa, untuk semua rasa yang pernah
menyertai kebersamaan kita, apapun itu, kita melalui semuanya dengan
menyenangkan dan berkesan bukan ? ^^.
![]() |
2014. TERUS SEMANGAT LEBIH BERPRESTASI dan PRODUKTIF ^^ |
Ok, selamat tinggal. senang kita pernah
bersama. dan jangan harap aku akan bilang bukan perpisahan yang kutangisi, tapi
pertemuan yang kusesali seperti yang pernah kita dengar di,,,*Apaya itu ? aku
lupa. pletak*. karena aku tak menangis ketika kita berpisah, dan tak menyesali
pertemuan kita, aku malah sedang sibuk,,, kau tahulah aku. sibuk menjadi hakim
dan pengacara bagi diri. karena apa ? itu loh, resolusi 2013 ku itu,,,,
!@#$%^&*@#$%^&* ya gitu deh. baik, kita lanjutkan dibelakang layar
saja. sekarang pokoknya kita pisah dulu. oke? bye.
Hey ! jangan membuntutiku dong ! kan aku
sudah bilang hubungan kita sudah selesai ? yah walaupun caraku mengakhiri ini
semua tidak keren, tapi sangat keren(?), kamunya yang sabar dan tegar ya ?
*kerjap-kerjap. nah sekarang, biarkan aku melanjutkan membina hidup dengan
2014. relakan aku. melangkah pergi.(tatapan mata tegas, tubuh tegak, langkah
mantap dan keren(?)). *oke, tidak semua yang anda baca benar, ini hanya terkena
obsesi script writer >,<. abaikan yang tidak perlu .haha. >,<
2014. sulit memang untuk tidak terjebak dalam kondisi
untuk tidak mengatakan ini ; rasanya waktu begitu cepat berlalu. Tak terasa
sudah 2014 saja. Padahal sesungguhnya tak ada kenyataan bahwa waktu bergerak
terlalu cepat atau lambat bukan ? kitalah yang merasa seperti itu, sedangkan
waktu ? ia hanya terus bergulir, berjalan, sesuai dengan tugasnya ; terus
berjalan tanpa peduli. Tak peduli meski banyak yang lalai, tak peduli meski
banyak yang tak menghargainya, tak peduli pada orang yang banyak tanggungjawab
dan tugas tapi mengabaikan dan melalaikannya, mau ada hidup bahagia, mau hidup
sedih dan tak bahagia, waktu seolah tak peduli pada apapun. Yang ia tahu ia
hanya harus terus fokus pada tugasnya ; bergulir terus. Itulah kenapa bisa jadi
saya secara pribadi sempat berpikir untuk meremix pepatah/pantun(iyakah ?) ,
biar saya malas, waktu terus berlalu. Tadinya mau saya bikin semirip mungkin
dengan kalimat anjing menggonggong kafilah berlalu, tapi setelah dianalisa
lagi, terlalu sadis jika saya menggunakan kata mengg!!!!@#$ itu kan ? -_-.
Huft. Tak bisa dipungkiri bergantinya angka tahun pada
kalender kita, pada keterangan di laptop, pada jam tangan, pada banyak benda
yang memungkinkan menunjukkan tanggal, membuat kita menyadari bahwa tahun telah
berganti. Ah, bahkan bagi kita tahun baru telahpun terjadi lebih dulu. Tapi lagi-lagi,
berganti tahun adalah selalu berakhir pada satu hal yang sulit untuk dilewatkan
begitu saja ; Evaluasi diri.
Melihat pada diri. melihat pada dinding yang tertempeli
resolusi. Melihat pada jejaring yang terurusi. Melihat pada hidup yang
dijalani. Ah, ternyata hidup sudah seperti ini. sudah sejauh ini. Maka apalagi
yang bisa kita lakukan kemudian ? bagaimanapun hidup yang telah terjalani,
syukur selalu terasa paling tepat mengawali Evaluasi. Alhamdulillah atas hidup
yang Engkau izinkan untuk kami jalani.
Ah, ada banyak hal yang
harus kami langitkan syukur padaMu bukan ?
Terimakasih atas kesempatan
hidup ini.
Terimakasih atas berbagai
pelajaran, hikmah, juga pemahaman hidup yang Kau berikan,
Terimakasih atas keluarga,
sahabat, rekan seperjuangan, bahkan pada orang-orang yang tidak bersahabat yang
Kau kirimkan untuk menguji kami J.
Terimakasih atas berbagai
hal yang menerbitkan senyum juga tawa bahagia, yang membuat kami berpikir
betapa indahnya hidup ini,
Terimakasih atas berbagai
hal yang membuat kami sedih, kecewa, terluka, bahkan kadang diam-diam menangis
dan menyimpan sesak sedih sendirian, meski berat, meski kadang kami nyaris
kepayahan dalam sulitnya menahan rasa yang begitu, akhirnya kami paham, hal-hal
begitu justru kami butuhkan untuk membuat kami lebih kuat. Lebih tegar. Lebih tangguh.
Terimakasih atas berbagai
hal baik yang entah bagaimana mengungkapkannya kami yakin itu adalah petunjuk
dan tuntunan dariMu. Bertemu dengan pribadi2 yang mengajarkan kami pemahaman
hidup yang benar, mendapatkan bacaan yang baik bagi pemahaman hidup kami, juga
termasuk berbagai tontonan baik yang mencerahkan wawasan dan pemahaman kami
dalam memandang hidup dengan berbagai sisi.
2014. Harapan kami ; moga
kami bisa terus lebih baik kedepannya ; lebih baik sikap dan kepribadiannya,
lebih dewasa, lebih bijak, lebih mampu mengendalikan diri. Mampu berdiri tegak
dan percaya pada diri memperjuangkan resolusi menjadi bukti, menjadi pribadi
hebat yang pantas bagi penghebatan dariMu, menjadi pribadi yang mampu menebar manfaat
dimanapun ia berada, kapanpun, pada siapapun, dan pastinya, terus menjadi hamba
yang Kau cintai. Ah, apalagi yang harus kami risaukan jika kami sudah
mendapatkan cintaMu bukan ?, karena, aku tanpamu ,,,,ah, bahkan aku tak sanggup
dan tak mau membayangkannya Tuhan L. Apalagi
sampai ngaku2 aku butiran debu karena mana ada butiran debu sebesar aku kan ?
^_^. Pokoknya, Aku akan berusaha lebih baik Tuhan. Please help me. Dan tentang
detail resolusi ituu,,,biarlah kusimpan menjadi hal istimewa antara aku dan
Engkau saja.
2014
; aku + Allah = cukup ^^.
dan aku terus ingin percaya, bahkan meski kelak bukan tidak mungkin aku
meragukan kemampuanku sendiri, aku ingin dan terus akan percaya pada hal itu ;
Kau takkan mungkin menelantarkanku setelah kau mengantarkanku sejauh ini Tuhan.
Maka bantu aku dengan keyakinan itu. Aaamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar