Selasa, 17 April 2012

Mungkin ini saatnya melepaskanmu.. ;(

       Kebersamaan kita dimulai semenjak tahun 2007, ketika aku masih SMU. sejak itu kau dan aku memulai kebersamaan yang indah. menjejaki hari2 dengan kebersamaan yang sulit terpahami yang selain -kita-, meski sejatinya hal ini memang sebaiknya tak dipahami yang lain, bukan, bukan karena takut kebersamaan itu tak lagi hanya kita, namun aku takut mereka tahu ini akan menjadi sedikit kedengaran aneh, hehe.

       Hari berlalu berganti bulan kebersamaan kita. entah juga mencapai setahun kau menemaniku menjejaki masa2 belajar di SMU itu. kau yang tak pernah protes meski kubuat keberatan menampung beban bawaanku, menampung sampah2 kecil bungkusan permen dan makanan ringan yang setelah tinggal bungkusannya aku tak menemukan tong sampah dan menjadikanmu penampungan sementara. untuk ini kutahu kau pasti terharu mendengar alasanku kan ? aku bilang padamu, aku tak suka melihat sampah yang berserakan, namun karena tak banyak yang bisa kulakukan, meski tak bisa ikut membersihkan semuanya, setidaknya aku tak menambah jumlah mereka, begitu. kau juga yang jadi saksi tingkah anehku mengoleksi barang2 mungil semisal daun unik dan kertas2 kecil yang berisi catatan penting, bahkan terkadang aneh, kau tetap mau menampungnya, *meski kutahu kau juga tak bisa protes, hoho.

              Namun akhirnya hal yang tak pernah terduga dan terbayangkan sebelumnya terjadi.  menginjak bangku kuliah ketika aku keluar kota ketempat kakak dan membawamu serta, ternyata ia juga tertarik padamu, memintamu menemaninya pergi. Kau pergi, sangat jauh, teramat jauh. kau pergi ke negeri Sakura, ya, kau ke Jepang. menemani kakak yang kesana hampir 2 minggu dan memintamu menemaninya selama disana karena menurutnya kau lebih bisa diajak daripada si neo miliknya yang kurang kuat dan tak sekeren kau, hihi *bagian keren itu kutambah khusus untukmu. :).

                Maka disini aku yang telah kembali ke kotaku, menjalani hari ditemani si Neo. Neo memang baik, menemaniku menggantikanmu mengiringi kebiasaan dan perjalanan hidupku yang penuh warna dan hal2 yang dulunya kulalui dan lakukan denganmu. menemaniku mengejar angkutan umum yang nyaris meninggalkanku melaju kencang, ikut melompat bersamaku menjejakkan kaki di pintu mobil yang akhirnya berhasil terkejar, menampung sampah2 unik dan penting menurutku *keanehan ini hanya kau yang paham, hehe. dan kau, jauh, termat jauh.

           Meski sibuk dan disibukkan kegiatan lain di kota ini, aku selalu ingin bertanya padamu, tentang perjalann jauhmu itu. tentang adakah kau lihat sakura ? bagaimana indahnya ? bagaimana hidupmu selama di negeri sakura itu ? adakah kau kedinginan ? musim apa ? terlebih,,, adakah kau ingat dan rindu padaku ??? tanya2 seperti ini sejujurnya ingin kutanyakan dan mendengarkan jawabannya langsung darimu kau tahu ?? meski pada akhir dan kenyataannya, aku memilih diam dan tak bertanya apapu lagi, tak satupun.

                 Setelah kembali dari sana, ternyata kau tak juga pulang padaku. kau tinggal di kota lain bersama kakak, dan masih saja membiarkan Neo menemani hari2ku. lama, lama setelah itu baru kau akhirnya pulang, membawa begitu banyak cerita yang kau simpan dalam diam. Meski sempat kau pulang sesekali ketika kakak pulang, entah sebab apa kau akhirnya juga kembali pergi menemani kakak kembali ke kota nya tinggal itu, kita------terpisah lagi, ;(.

Akhirnya kau pulang untuk waktu yang lama dan seperti akan teta tinggal lama denganku disini. Sayangnya kau pulang dalam keadaan yang mengenaskan. tampilan mu tak lagi sekeren dulu, tak lagi seperti di Bo yang kukenal keren dan membuatku heboh bercerita pada teman SMA ku yang pindah keluar kota dan miliknya nyaris mirip denganmu itu. 

Aku menatapmu lama dalam diam. mengapa kembali dalam kondisi begini ? adakah ekspektasi dan hayalku terlalu berlebihan ketika dulu pernah berharap bahwa ketika kau pulang, aku mendapati selipan sakura padamu untukku ? berharap hawa sejuk salju masih tertinggal dalam ruas2 bagianmu untuk kau tunjukkan padaku ? Berharap kau pulang dengan cerita indah tentang perjalanan2 mu tanpaku namun tetap ada aku dalam ruang memorimu meski tak bersama denganku ? . Harap tinggal harap, kau pulang dalam wujud yang membuatku tak lagi bisa bertanya, meski hanya satu saja.


Aku membawamu berobat, berharap kau bisa kembali sekeren dulu. kali pertama menanyakan kondisimu : " Belum bisa diobati ". Kali kedua : " Sepertinya susah ini, tunggulah lagi. Kali ketiga : " Hm,,, yang mana ya ? bukannya udah dibawa pulang ??? ",,, WHAT ?? jangan bilang kau hilang dan kabur dari tempat itu !. kau tak ingin sehat lagi ? namun hatiku yang resah mengaduk2 sekeliling untuk mencarimu ditempat itu yang barangkali sedang sembunyi, dan aku menemukanmu terhimpit, tertindih teman2mu,,,, sudah berapa lama kau disana hah ???, lagi2 untuk kesekian kalinya aku harus pulang dan menunggu.

Hingga kali terakhir, aku datang dan menanyakanmu lagi. "sudah tak bisa tertolong lagi". Begitulah kesimpulan akhirnya dari hasil penantianku untukmu. aku terus mendekapmu dan berfikir yang entah apa detailnya, sulit terbahasakan kata.

Sampai di rumah, aku kembali memandangimu. lama, teramat lamat dalam haru yang sulit tergambarkan. tentang kebersamaan kita dari SMU hingga awal2 bangku kuliah. tentangmu yang menemaniku pergi rekreasi dan ikut serta dalam foto2 itu,, lalu,,, tentang tanya yang belum sempat kutanyakan padamu,,, tentang sakura, tentang jelang yang kau lihat, tentang adakah kau rindu padaku ketika kita tak bersama,, tentang,,, ah, aku sudah tak bisa berkata lagi melihat kondisimu ini.

Setelah merenung, akhirnya aku memutuskan, untuk merelakanmu pergi. setelah mendekapmu lama, mengucapka terimakasih atas semua yang pernah kau lakukan untukku. untuk kesediaanmu sesak dalam beban yang kubawa, untuk relamu kusesaki sampah2 sementara sebelum menemukan pembuangan itu,,, dan tentang sakura, Do'akan saja aku bisa melihatnya langsung, lalu menggubahnya menjadi cerita,, kau setuju kan ??. Dan akhirnya, aku menyadari bagaimanapun indahnya cerita kita dulu, sudah saatnya aku merelakanmu pergi.


        Dan sekarang ini, saat aku tak lagi bersamamu, saat aku dalam perjuangan menghadapi masa2 akhir dan terberat dalam perjalanan kuliahku, sementara kau tak lagi disini, moga ada harap baik yang kau semai demi keberkahan hidupku, berharap aku bisa melewati semua ujian ini dengan tegar dan merajut impian2 besar dan gila serta unik yang kubisikkan padamu dulu meski hanya lewat lirikan mata yang lama,,, *kita memang lucu, hoho.

 #Dan terakhir, aku ingin kau tahu bahwa aku selalu akan mengenangmu. mengenang tentang kita dulu. satu hal yang kuingin kau tahu : Ranselku, aku mencintaimu, ^^.

Teruntuk ransel tercinta yang sudah tak bisa direpasi, meski kini Neo yang menemaniku, kau selalu dihati, tak terganti, dan rasa itu, tak bisa diganti. :).






















               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar